Dalam industri pariwisata modern, kesuksesan bukan hanya tentang wahana yang menarik, tetapi juga tentang manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang adaptif, strategi digital, dan inovasi berkelanjutan. Program Studi Bisnis Digital Universitas PGRI Yogyakarta Semester 5 baru saja menyelesaikan benchmarking yang sangat berharga ke Jatim Park 2 (Edukasi), sebuah destinasi yang menjadi studi kasus sempurna tentang bagaimana bisnis offline dapat bertahan dan berkembang pesat dengan strategi digital yang jitu.
Inti dari kunjungan kami adalah sesi diskusi mendalam dengan tim Human Resources Development (HRD) Jatim Park 2. Kami membedah tiga pilar utama: Strategi Rekrutmen Digital, Pengelolaan Komplain & Review, dan Komitmen Inovasi Produk Tahunan. Tiga pilar ini adalah fondasi keberlanjutan bagi 18 company yang berada di bawah naungan Jatim Park Group.

Manajemen SDM & Adaptasi Digital
Transformasi Digital: Merekrut Talenta Unggul melalui Platform Digital
Bagaimana Jatim Park 2 memastikan mereka mendapatkan SDM terbaik? Jawabannya terletak pada transformasi digital dalam proses rekrutmen.
- Poin Kunci dari HRD: Jatim Park 2 telah sepenuhnya mengadopsi platform digital untuk semua proses pembukaan lowongan kerja dan rekrutmen. Proses ini dievaluasi dan direncanakan dalam rapat internal HRD setiap tiga bulan, menunjukkan sistem yang sangat responsif terhadap kebutuhan operasional yang dinamis.
- Analisis Bisnis Digital: Informasi dari HRD menunjukkan bahwa di era digital, kompetensi teknis dapat dilatih, namun kemauan belajar hal baru dan kemampuan public speaking adalah soft skill krusial, terutama untuk penempatan di Jatim Park
2. Hal ini sejalan dengan teori Bisnis Digital yang menekankan pada kemampuan komunikasi interpersonal yang kuat, yang vital dalam lingkungan bisnis online maupun offline.
Sinergi 18 Company & Sentralisasi Marketing
- Jatim Park Group membawahi 18 company, namun mereka memiliki pembagian fokus yang jelas dan strategi pemasaran yang terintegrasi. Walaupun Jatim Park 2 adalah unit edukasi, pusat marketing dan branding utamanya berada di Jatim Park 1. Strategi ini menciptakan funneling pengunjung antar unit, di mana digital marketing menjadi salah satu channel vital untuk mendukung promosi dan mengarahkan pengunjung ke seluruh wahana.
Bagian Utama II: Inovasi Produk dan Manajemen Feedback
Reaktif dan Proaktif: Respon Terhadap Review dan Komplain Pengunjung
Umpan balik (feedback) dari pengunjung, terutama yang datang dari platform digital (seperti Google Review), adalah emas bagi Jatim Park 2.
- Manajemen Komplain: Jatim Park 2 menggunakan “Guiding Record” untuk menampung seluruh komplain dan review. Data ini kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi fundamental untuk pengembangan marketing dan fasilitas.
- Tindakan Inovasi Berkelanjutan: Respon mereka terhadap kebutuhan pengunjung diwujudkan dalam pengembangan fisik dan experience:
- Penambahan Satwa dan Kandang Baru: Komitmen tahunan untuk memperkaya koleksi edukasi.Perluasan Lahan (Vibes Renewal): Selalu memperbarui tempat untuk menghindari kebosanan dan memberikan pengalaman baru.
- Inovasi Produk Baru: Peluncuran Drive Thru dan area VIP sebagai diferensiasi dan peningkatan nilai pengalaman yang relevan dengan tren pasar.
KPI dan Komitmen Tahunan: Menjaga Relevansi Produk
- Pengukuran Kinerja (KPI): Jatim Park 2 menggunakan Key Performance Area (KPA) untuk mengukur tingkat kesukaan pengunjung terhadap suatu program. Ini adalah praktik bisnis cerdas yang memastikan setiap investasi (satwa/fasilitas baru) memiliki demand yang tinggi.
- Komitmen Tahunan yang Terukur: Mereka memiliki target yang jelas:
- Pembaruan Program Setiap Tahun untuk menjamin daya tarik berulang.
- Pelatihan Berkelanjutan untuk Karyawan, mendukung soft skill kemauan belajar yang diutamakan saat rekrutmen.
Pembelajaran yang Seru!
Menguji Teori di Wahana Tornado dan Rumah Hantu
Setelah sesi serius, kami langsung mempraktikkan diri sebagai target pasar. Mencoba Rumah Hantu, Wahana Tornado, dan Bom Bom Car menjadi cara kami merasakan langsung User Experience (UX) yang dirancang oleh Jatim Park 2.
- Pengalaman Nyata: Keseruan di Wahana Tornado menunjukkan bagaimana bisnis rekreasi dapat memanfaatkan elemen fear dan thrill untuk menciptakan shareable content yang secara organik menjadi materi promosi di media sosial. Pengalaman ini membuktikan bahwa field research langsung di lokasi adalah kunci untuk memahami pasar secara mendalam.
Kunjungan ke Jatim Park 2 adalah pelajaran komprehensif. Kami melihat bagaimana strategi rekrutmen digital menghasilkan SDM unggul, bagaimana KPI dan Guiding Record mentransformasi komplain menjadi inovasi (satwa baru, Drive Thru, VIP area), dan bagaimana customer experience diwahana menjadi inti dari produk mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa Bisnis Digital adalah sinergi antara teknologi, manajemen SDM, dan inovasi produk yang tiada henti.
Program Studi Bisnis Digital Universitas PGRI Yogyakarta berkomitmen menghasilkan lulusan yang siap memimpin transformasi ini.
Pelajari lebih lanjut tentang Prodi Bisnis Digital UPY di www.bisdig.upy.ac.id.