Mahasiswa Bisnis Digital Belajar Fintech di PT SEVIMA

Mahasiswa Bisnis Digital Belajar Fintech di PT SEVIMA

Revolusi Fintech yang Lebih dari Sekadar Pinjol

Dalam era digital, istilah financial technology atau Fintech sering dikaitkan dengan layanan pinjaman online. Namun, fintech jauh lebih luas dari itu. Fintech adalah perpaduan antara teknologi dan sistem keuangan. Inovasi ini menciptakan cara baru dalam bertransaksi, mengelola data, dan membangun kepercayaan pengguna. Oleh karena itu Mahasiswa Bisnis Digital penting dalam mempelajari fintech saat ini.

Selain itu, fintech telah merevolusi industri keuangan global. Fintech memiliki beragam bentuk, mulai dari payment gateway, platform investasi, dompet digital seperti OVO, DANA, dan GoPay. Bahkan hingga regtech atau regulatory technology yang membantu lembaga keuangan mematuhi aturan dengan lebih efisien. Setiap produk fintech memiliki model bisnis berbeda. Ada yang mengandalkan biaya transaksi, langganan bulanan, bunga dan komisi, atau monetisasi data pengguna.

Oleh karena itu, fintech bukan hanya soal teknologi. Ia juga tentang kepercayaan dan keberlanjutan. Tanpa regulasi yang kuat, keamanan data, dan inovasi berkelanjutan, perusahaan fintech bisa runtuh dengan cepat. Kolaborasi antara dunia akademik dan industri penting dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Program Studi Bisnis Digital Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).

Mengenal Fintech dari Dekat

Mahasiswa Bisnis Digital Belajar Fintech di PT SEVIMA
Bisnis Digital UPY

Pada 15 September 2025, mahasiswa Prodi Bisnis Digital UPY angkatan 2023 melaksanakan kunjungan industri ke PT Sentral Vidya Utama (SEVIMA). SEVIMA adalah perusahaan education technology atau edutech terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini diikuti seluruh mahasiswa satu angkatan, didampingi empat dosen dan satu staf akademik. Tujuannya adalah memperluas wawasan mahasiswa tentang penerapan teknologi finansial di dunia pendidikan digital.

“Kami jadi paham bahwa fintech bukan hanya soal pinjaman online, tapi revolusi cara berpikir dalam sistem keuangan digital,” ujar salah satu mahasiswa peserta.

Selain itu, PT SEVIMA telah berdiri lebih dari 22 tahun. Perusahaan ini memiliki lebih dari 200 karyawan dan bekerja sama dengan 1.000 lebih perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dengan inovasi berbasis cloud, SEVIMA membantu kampus mengelola data akademik dan keuangan dengan efisien, akurat, dan aman.

Inovasi Fintech dalam Dunia Pendidikan

Dalam sesi pemaparan, Rizaldi Febri Agil Prasetya dari SEVIMA menjelaskan bahwa fintech adalah sistem digital yang kompleks dan menyeluruh dalam pengelolaan keuangan modern. Menurutnya, ada empat faktor utama yang membuat perusahaan fintech bisa bertahan. Pertama, regulatory compliance. Perusahaan harus patuh pada lembaga pengatur seperti OJK dan standar keamanan internasional seperti ISO 27001. Kedua, user trust building. Fintech harus membangun kepercayaan pengguna melalui transparansi dan layanan yang responsif. Ketiga, data security.

Keamanan data dijaga dengan enkripsi end-to-end dan backup berkala. Keempat, continuous innovation. Perusahaan perlu terus berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar. Selanjutnya, mahasiswa juga mempelajari alur bisnis fintech di dunia pendidikan. Pembayaran mahasiswa kini bisa dilakukan otomatis lewat sistem digital. Data langsung diproses menjadi laporan keuangan real-time. Hasilnya membantu kampus mengambil keputusan berbasis insight finansial. Melalui solusi EduFin Impact, SEVIMA mampu memangkas waktu pemrosesan pembayaran hingga 80%. Sistem ini juga melayani transaksi 24 jam nonstop. Dengan demikian, teknologi keuangan berbasis cloud ini membuktikan bahwa integrasi edutech dan fintech membawa efisiensi nyata bagi dunia pendidikan.

Model Bisnis dan Keberlanjutan Fintech

Mahasiswa juga belajar tentang model bisnis fintech yang beragam. Model bisnis yang jelas adalah kunci agar perusahaan bisa bertahan. Tanpa sumber pendapatan yang stabil, startup fintech bisa gagal hanya dalam dua atau tiga tahun pertama. Selain itu, fintech memperoleh keuntungan dari berbagai skema. Mulai dari biaya transaksi, biaya administrasi, langganan berbayar, hingga bunga pinjaman dan komisi mitra. Namun, kunci kesuksesan bukan hanya strategi bisnis. Perusahaan fintech harus menjaga kepercayaan pengguna dan tetap mematuhi regulasi. Dalam konteks ini, SEVIMA memberi contoh nyata bagaimana prinsip fintech diterapkan di bidang pendidikan. Sistem mereka tidak hanya memproses transaksi, tetapi juga menciptakan nilai tambah berupa kemudahan, keamanan, dan transparansi bagi mahasiswa serta institusi.

Peran Profesional dalam Ekosistem Fintech

Mahasiswa juga dikenalkan pada berbagai peran penting dalam dunia fintech. Misalnya, Product Manager yang merancang strategi dan fitur agar sesuai kebutuhan pengguna. Kemudian, System Developer yang membangun infrastruktur teknologi yang aman dan mudah dikembangkan. Selanjutnya, Data Analyst berperan mengolah big data menjadi insight yang berguna untuk bisnis. Financial Consultant memastikan keputusan finansial tetap sesuai dengan regulasi. Sementara itu, Account Manager menjaga komunikasi antara perusahaan dan klien. Pengetahuan ini membuka pandangan baru bagi mahasiswa. Dunia fintech tidak hanya milik programmer atau pebisnis. Sebaliknya, ia adalah kolaborasi lintas bidang: manajemen, keuangan, dan teknologi informasi.

Belajar Fintech dan Masa Depan Riset Mahasiswa Bisnis Digital

Fintech juga membuka banyak peluang riset dan inovasi di dunia akademik. Dalam pemaparannya, Rizaldi mendorong mahasiswa agar melakukan penelitian di dua jalur besar. Pertama, Manajemen Track. Jalur ini fokus pada model bisnis fintech, analisis profitabilitas, risk management, dan perilaku konsumen digital. Kedua, Informatika Track. Bidang ini menitikberatkan pada integrasi sistem, keamanan siber, blockchain, serta penerapan kecerdasan buatan dalam keuangan. Dengan demikian, pendekatan lintas disiplin ini menjadi kekuatan utama Prodi Bisnis Digital UPY. Program ini menggabungkan aspek bisnis, teknologi, dan analisis data. Tujuannya agar lulusan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri digital.

Mencetak Generasi Fintech Expert

Kunjungan industri ke PT SEVIMA memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa Prodi Bisnis Digital UPY. Mereka belajar bagaimana konsep fintech diterapkan langsung di dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini bukan sekadar kunjungan akademik. Ia juga menjadi bentuk pembelajaran berbasis industri yang menyiapkan mahasiswa menjadi Fintech Expert. Lebih lanjut, Prodi Bisnis Digital UPY berkomitmen menghadirkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan dunia digital. Program ini juga terus mendorong kolaborasi dengan perusahaan teknologi. Tak hanya itu, nilai inovasi dan etika selalu ditanamkan dalam setiap proses belajar. Oleh karena itu, kunjungan ke PT SEVIMA menjadi bukti nyata komitmen Prodi Bisnis Digital UPY. Program ini menyiapkan lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan ekosistem keuangan digital masa depan

Pelajari lebih lanjut tentang Prodi Bisnis Digital UPY di www.bisdig.upy.ac.id.

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *